SUP KAMBING GILING KACANG ARAB SHEVICA
![]() |
Sup Kambing Giling Kacang Arab
Shevica.dok:Dapur RX |
Hello, Mommy muda, kakak-kakak
cantik dan sahabat sejati Pena Dijah di mana pun berada, semoga kalian semua
sehat dan bahagia selalu. Hari ini, Pena Dijah menyajikan menu spesial Sup
Kambing Giling Kacang Arab Shevica, kiriman Dapur RX dibuat langsung Coach
Ontology Shevica Gafur dari Amerika.
Penasaran kan, Mom?
Ayo, kita intip apa saja
resepnya!!
Bahan- bahan:
-230 gr kambing giling.
-200 ml santan.
-110 ml air kaldu.
-3 tomat sedang, dipotong-potong.
-2 siung bawang putih, dicacah.
-2 sendok makan minyak zaitun.
-2 cm jahe segar, digerus.
-1 bawang bombai, dipotong dadu.
-1 paket tomat pure.
-1 buah wortel, dipotong dadu.
-1 kaleng kacang arab.
-1/2 sendok teh bubuk kari.
-1/2 sendok teh bubuk cabai
cayenne.
-1/2 sendok teh jinten.
-1/2 sendok makan bumbu Ras el Hanout (campuran rempah-rempah dari Maroko)
-1/4 ikat daun ketumbar, dicacah.
-1/4 kukus bunga kol.
1/4 ikat daun bayam (optinal).
-1/4 sendok teh bubuk cabai
cayenne.
-beberapa tangkai daun peterseli,
dicacah.
-garam himalaya, merica sesuai
selera.
-sambal harissa.
Bumbu Ras el Hanout
-2 sendok teh garam Himalaya.
-2 sendok teh bubuk jinten.
-2 sendok teh bubuk jahe.
-2 sendok teh bubuk kunyit.
-1.5 sendok teh bubuk kayu manis.
-1.5 sendok teh merica.
-1 sendok teh lada.
-1 sendok teh bubuk ketumbar.
-1 sendok teh bubuk cabai cayenne.
-1 sendok teh allspice.
-1 sendok teh bubuk pala.
-1 sendok teh bubuk cengkeh.
-1 sendok teh bubuk kapulaga.
-1 sendok teh bubuk paprika.
-1 sendok teh gula semut.
Caranya:
1.Blender semua bumbu-bumbu Ras
el hanout, campur dan aduk dengan rata. Taruh di toples kedap udara dan tahan
dalam waktu beberapa bulan.
2.Siapkan bumbu untuk kambing
giling: 1/2 bawang bombai, jahe,bubuk kari, bubuk cabai cayenne, garam, merica,
daun ketumbar di mangkuk sedang yang ada tutupnya. Masukkan daging giling ke
dalam mangkuk, dicampur dan diremas-remas sampai rata kemudian tutup mangkuknya
dan simpan di kulkas untuk di marinasi selama satu jam atau sampai besok hari.
3.Keluarkan dari kulkas, daging
marinasi ini dapat di buat bulatan bakso atau tetap dalam bentuk original.
4.Sediakan pengorengan dan
minyak. Untuk membuat bakso kambing giling, ambil dua sendok garpu, buatlah
bulatan-bulatan bakso lalu masukkan bakso ke wajan yang mulai panas, masak 3-5
menit. Angkat.
5.Di wajan yang sama dengan api
sedang, masukkan sisa potongan bawang bombai, dimasak beberapa menit kemudian
masukkan bumbu Ras el Hanout, bubuk jinten, bubuk cabai cayenne, bawang putih
diaduk-aduk lalu tambahkan wortel, tomat, kacang Arab, diaduk sekali lagi,
tuangkan tomat pure, santan dan air kaldu.
6.Aduk semua bahan dengan rata, tutup wajannya, masak selama 20-25 menit atau sampai wortel dan kacang Arab lunak.
7.Sebagai pilihan dapat ditambahkan
sayur bayam segar sebelum api dimatikan. Taburkan cacahan daun peterseli di
atas sup.
8.Hidangkan dengan kukus bunga
kol dan sambal harissa.
Bon appetite 🍲
Kali pertama saya mencoba masakan Maroko ketika kuliah di tahun terakhir di Eropa. Sebagai mahasiswi jurusan arsitek, lokasi proyek tesis berada di Cordoba, Spanyol. Dari Vico Morcote, Swiss- Italia menuju ke arah Spanyol Selatan jaraknya memakan waktu hampir seminggu.
Satu grup terdiri 15 pelajar dari
Amerika dan saya masuk bergabung bersama mereka. Selama mengerjakan proyek tesis, kami banyak
melewati beberapa negara, salah satunya Prancis. Kami mampir di kota Lyon pada senja hari menjelang makan malam.
Dalam kurun waktu beberapa bulan,
saya tidak mendapatkan kambing giling dengan mudah padahal sebagai penyuka kambing
giling, saya sangat tergiur tidak sabar lagi ingin segera menyantap masakan
yang ada kambing gilingnya.
Dua sahabat saya dalam satu grup,
Diane dan Ray merasa penasaran. Mereka ingin mencicipi seperti apa cita rasa aroma
masakan kambing giling kegemaran saya. Dan secara kebetulan di dalam perjalanan
kami menemukan restauran Maroko yang mungil bergaya klasik.
Di restauran Maroko yang mungil
itu, kami merasa nyaman seperti di rumah sendiri! Betapa tidak, pemilik restauran
tersebut merupakan pasangan muslim suami-isteri yang sangat ramah. Kami diperlakukan
bukan sebagai tamu melainkan seperti anaknya sendiri.
Kami disuguhkan bermacam-macam
jenis roti zaitun dan meze, jeruk almond salad kemudian sup kambing kacang Arab,
tangine daging dengan couscous, kue semolina dan teh herbal mint. Selama
menginap di sana, suasananya sangat mengesankan.
Saya mengagumi kearifan budaya
lokal dari pernak-pernik yang masih dipertahankan di setiap sudut ruangan tidak terkecuali masakan Maroko yang sangat lezat kaya akan rempah.
Kenangan itu sangat berkesan di
hati saya. Sampai saat ini, saya tidak pernah melupakannya dan selalu mengingat
kisah di masa lalu yang begitu indah. Kisah itu, mempunyai dampak yang luar
biasa bagi saya terlebih-lebih untuk masakan Afrika Utara.
Comments
Post a Comment