MARDIN ZUKINI KUBIS MERAH ISI DENGAN SAUS TOMAT PEDAS SHEVICA
![]() |
Mardin Zukini Kubis Merah Isi
dengan Saus Tomat Pedas Shevica.dok:Dapur RX |
Hello, Mommy muda, kakak-kakak
cantik dan sahabat sejati Pena Dijah di mana pun berada, semoga kalian semua
sehat dan bahagia selalu. Hari ini, Pena Dijah menyajikan menu spesial Mardin
Zukini Kubis Merah Isi dengan Saus Tomat Pedas Shevica, kiriman Dapur RX dibuat
langsung Coach Ontology Shevica Gafur dari Amerika.
Penasaran kan, Mom?
Ayo, kita intip apa saja
resepnya!!
Bahan-bahan:
-300 ml air mineral.
-5 labu zukini, dikerok dan dibuat
lubang.
-5 lembar daun kubis.
-2 sendok makan minyak zaitun.
-1 bunga kol, dicacah seperti
nasi.
-1 sendok teh tomat pasta.
-1 tomat ukuran kecil, dipotong 5
dadu, sisanya untuk campuran nasi bunga kol.
-1 paket tomat pure atau saos
tomat.
-1 daun salam.
-1 siung bawang putih, dicacah dibagi
dua.
-1/4 kg kambing giling.
-1 bawang bombai, sebagian diiris
halus.
-1/2 sendok teh bubuk paprika
asap.
-1/4 sendok teh bubuk thyme
kering atau herbal lainnya.
-1/4 sendok teh bubuk cabai
cayenne.
-beberapa tangkai daun peterseli.
-secubit bubuk all spice atau
bubuk pala.
-garam himalaya, merica sesuai
selera.
-jeruk lemon sesuai selera.
-saos tzatziki (lihat resep
tanggal 5 Februari’25)
Caranya:
1.Siapkan pisau atau alat dapur
yang dapat melubangi buah zukini dari bagian tangkai, dikorek isi dari buah
zukini ini, lalu ulangi kembali sampai semua zukini berlubang dan dapat diisi
nantinya dengan daging dan sayuran. Lumuri sedikit garam di kulit dan di bagian
yang di lubangi. Sisihkan
2.Ambil lembaran kubis merah,
potong di bagian bawah akar yang keras untuk mempermudah melipat daun kubis
ini. Pindahkan lembaran kubis ke panci sedang di atas kompor yang dimana air
yang berada di dalam panci telah mendidih. Masak sampai kubis melunak. Angkat
dan pindahkan di baskom yang berisi air dingin. Tiriskan.
3.Untuk membuat isinya, tuangkan
minyak di wajan, masak dengan api sedang. Masukkan potongan bawang bombai dan
kambing giling, diaduk-aduk sekitar 5 menit kemudian tambahkan cacahan nasi
bunga kol, potongan sisa tomat, bubuk paprika asap, bubuk all spice atau pala,
bubuk daun thyme, garam, merica, bubuk cayenne dan beberapa sendok makan air,
bila campuran ini terlihat kering, masak sampai campurannya kental, kurang
lebih sekitar 3-5 menit. Angkat.
4.Masukkan isi nasi bunga kol ke
dalam buah zukini dan tutup lubangnya dengan tomat yang dipotong kotak-kotak.
Ulangi proses ini sampai semua zukini terisi.
5.Ambil lembaran bunga kol yang
lebar, isikan dengan nasi bunga kol di tengah lembaran kubis, pertama-tama di
gulung ke atas seperti membuat dadar gulung kemudian lipat bagian samping kanan
dan samping kiri dan teruskan gulungannya sampai selesai, ambil tusuk gigi dan
tancapkan ke kubis satu persatu.
6.Sediakan slowcooker (setel di
suhu terendah) atau panci, masukkan semua kubis isi di tengah- tengah panci dan
semua zukini isi ini di sekeliling panci. Semua buah zukini bagian yang
tertutup oleh potongan tomat menghadap ke atas, zukini isi ini bisa dimiringkan
supaya semuanya terkena air dan dapat masak serentak. Tutup pancinya, masak
dengan api sedang sampai airnya mendidih sekitar 10-13 menit, kemudian masukkan
beberapa sendok makan air hangat yang sudah dicampur dengan tomat pasta, tomat
pure, garam, merica dan daun salam.
7.Kecilkan api, masak selama 50
menit atau sampai zukini isi dan kubis isinya menjadi lunak. Angkat.
8.Hidangkan dengan perasan air
lemon, yoghurt cacık atau saos tzatziki.
Afiyet olsun 😋
Tinggal di Turki beberapa tahun bersama
keluarga besar bangsa Kurdish, sangatlah menarik. Persaudaraan yang erat dan
perkawinan antara sepupu sangatlah kental di budaya mereka. Kebiasaan
menghidangkan makanan setiap harinya untuk saudara dari pihak ibu dan pihak
ayah, membuat para wanita masak bermacam-macam variasi sayuran isi dalam skala
besar seperti zukini, tomat, terong, daun anggur, paprika dengan yoghurt
ketimun cacik, dilengkapi dengan sup yohgurt, beraneka ragam meze, roti bundar,
kue kacang baklava, buah- buahan beserta minuman yoghurt, teh dan kopi.
Jamuan hidangan kepada keluarga
besar duduk diatas lapisan karpet dan peshtemal (kain tenun katun yang sudah
berusia 25 tahun) dilakukan hampir setiap hari dan para anggota rumah menerima
pekerjaan menjamu dengan senang hati. Tidak heran kalau bangsa Turki senang
menjamu tamu dan bangga akan makanan yang di wariskan dari kerajaan Usmaniah.
Comments
Post a Comment