ASHURA “PUDING NUH” HIDANGAN PENUTUP KELUARGA NABI
![]() |
Legenda mengatakan bahwa makanan penutup yang berisi berbagai macam buah-buahan, kacang-kacangan, dan polong-polongan,
ditemukan dengan menggabungkan bahan-bahan apa pun yang masih tersisa di
Bahtera.
Ashura, orang Turki biasa menyebutnya dengan Aşure adalah pudding/bubur yang terbuat dari campuran kacang-kacangan (kurufasulye, noghut), gandum, buah-buahan kering (anggur, tin, aprikot), dan buah segar (apel, pir dan kulit jeruk sunkist), gula, air, cengkeh, dan biasanya diberi topping buah delima atau kacang pistacio yang dihaluskan. Bahan-bahannya bisa mencapai 10 sampai 15 jenis. Disesuaikan dengan selera masing-masing orang.
![]() |
Selain menjadi makanan penutup tertua di dunia, ashura masih memiliki makna spiritual khusus di seluruh Anatolia.
"Ashure berarti
"sepuluh" dalam bahasa Arab dan mengacu pada hari ke 10 bulan
Muharram, bulan pertama kalender Islam. Kue tersebut dipanggang di sekitar
rumah selama minggu itu, dan dibagikan kepada teman-teman, melambangkan
penyebaran cinta dan kelimpahan. Tanggal ini sangat penting bagi Muslim Syiah,
dan sangat penting bagi Alevis dan Bektashi karena melambangkan kesyahidan cucu
Nabi Muhammad, Husain, sebuah peristiwa yang memicu perpecahan Syiah-Sunni
dalam Islam."
![]() |
Goreme, sebuah toko manisan di lingkungan Kurtuluş di Istanbul, terkenal dengan puding panggang dan resep berbahan dasar susu lainnya, namun paling terkenal dengan ashura-nya.
Selain Goreme, dan Saray,
jaringan toko di Istanbul menyiapkan ashura yang sangat istimewa dan sedikit
lebih modern, menambahkan bubuk kelapa, biji delima, pir, dan apel cincang
segar.
Comments
Post a Comment