ASHURA “PUDING NUH” HIDANGAN PENUTUP KELUARGA NABI



Menurut tradisi Islam, ashura sering disebut "Puding Nuh" disiapkan sebagai hidangan perayaan oleh keluarga nabi setelah selamat dari banjir besar, dan tetap berada di Gunung Ararat, di pinggiran perbatasan timur laut Turki saat ini.

Legenda mengatakan bahwa makanan penutup yang berisi berbagai macam buah-buahan, kacang-kacangan, dan polong-polongan, ditemukan dengan menggabungkan bahan-bahan apa pun yang masih tersisa di Bahtera.

Ashura, orang Turki biasa menyebutnya dengan Aşure adalah pudding/bubur yang terbuat dari campuran kacang-kacangan (kurufasulye, noghut), gandum, buah-buahan kering (anggur, tin, aprikot), dan buah segar (apel, pir dan kulit jeruk sunkist), gula, air, cengkeh, dan biasanya diberi topping buah delima atau kacang pistacio yang dihaluskan. Bahan-bahannya bisa mencapai 10 sampai 15 jenis. Disesuaikan dengan selera masing-masing orang.


Selain menjadi makanan penutup tertua di dunia, ashura masih memiliki makna spiritual khusus di seluruh Anatolia.

"Ashure berarti "sepuluh" dalam bahasa Arab dan mengacu pada hari ke 10 bulan Muharram, bulan pertama kalender Islam. Kue tersebut dipanggang di sekitar rumah selama minggu itu, dan dibagikan kepada teman-teman, melambangkan penyebaran cinta dan kelimpahan. Tanggal ini sangat penting bagi Muslim Syiah, dan sangat penting bagi Alevis dan Bektashi karena melambangkan kesyahidan cucu Nabi Muhammad, Husain, sebuah peristiwa yang memicu perpecahan Syiah-Sunni dalam Islam."



Cemre Torun, editor "Vogue Turkey" memutuskan untuk mengeksplorasi budaya, dan kebiasaan kuliner kakeknya, seorang pemimpin spiritual dari kepercayaan Bektashi. Meskipun Bektashi berakar di Anatolia, markas besar mereka pindah ke Albania setelah tarekat sufi dilarang pada tahun 1925 oleh Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki. Suku Alevi berjumlah 20-25 persen dari populasi Turki, namun keyakinan mereka tidak diakui secara hukum oleh pemerintah.

 

Selain agama, dan sejarah, ashura juga mencerminkan warisan kuliner Anatolia. Kehadiran bahan-bahan seperti buncis, dan kacang-kacangan menunjukkan pentingnya keseimbangan, dan rasa, serta menekankan kelimpahan dan fakta bahwa masakan di wilayah ini bergizi. Namun, ashura juga masuk ke dalam tradisi kuliner Yunani, dan Armenia, serta Timur Tengah, dan Eropa Timur


Goreme, sebuah toko manisan di lingkungan Kurtuluş di Istanbul, terkenal dengan puding panggang dan resep berbahan dasar susu lainnya, namun paling terkenal dengan ashura-nya.

Selain Goreme, dan Saray, jaringan toko di Istanbul menyiapkan ashura yang sangat istimewa dan sedikit lebih modern, menambahkan bubuk kelapa, biji delima, pir, dan apel cincang segar.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 









Comments

Popular posts from this blog

SHEVICA GAFUR MENERIMA KEDATANGAN VOLUNTER BARBARA DARI AMERIKA

KRIMI SAYUR BAYAM CAYENNE SHEVICA

KUE BEBAS GLUTEN CHERRY BERRY SHEVICA